perbedaan-gempa-tektonik-dan-vulkanik

Gempa bumi baik tektonik dan vulkanik adalah bencana alam yang memberikan dampak kerusakan besar terhadap lingkungan dan masyarakat. Namun, apakah Anda sudah tahu perbedaan gempa tektonik dan vulkanik? Nah, di kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang pengertian serta perbedaan keduanya. Simak baik-baik ya!

Perbedaan Gempa Tektonik dan Vulkanik

Gempa tektonik dan gempa vulkanik adalah sebuah bencana alam yang cukup sulit kita bedakan. Namun, perbedaan keduanya dapat kita lihat dari penyebab kedua gempa tersebut, seperti berikut:

1. Gempa Tektonik

Gempa tektonik adalah jenis gempa yang terjadi akibat peristiwa pergerakan layer atau lempeng yang ada di bagian bawah kulit bumi atau bisa berupa patahan yang terjadi akibat pergerakan lempeng bumi.

Lempengan yang memiliki pergeseran secara aktif berada di wilayah Timur Indonesia, yakni Sulawesi. Namun, sebagian juga ada di pulau Sumatera.

Perbedaan gempa tektonik dan vulkanik bisa kita lihat dari dampak yang ditimbulkan akibat getaran pada tanah yang amat kuat.

Saat gempa tektonik terjadi, maka semua bangunan yang ada di atasnya akan mengalami kerusakan, seperti retak atau bahkan hancur, longsor, dan adanya pergeseran tanah.

Gempa tektonik terbesar di Indonesia terjadi di Samudera Hindia atau yang kita kenal sebagai Gempa Aceh 2004. Gempa tektonik ini sulit sekali untuk kita deteksi, namun setelah terjadi gempa tektonik, kita bisa mendeteksi adanya potensi tsunami atau tidak.

Selain dengan penggunaan alat pendeteksi dini tsunami, kita juga bisa mendeteksinya secara alami. Misalnya dengan melihat volume air laut yang mulai surut, hewan laut yang naik ke permukaan air, serta suhu di sekitar pantai yang berubah dingin.

2. Gempa Vulkanik

Gempa selanjutnya yakni gempa vulkanik yang terjadi akibat adanya aktivitas gunung berapi. Indonesia memiliki banyak sekali gunung berapi yang berpotensi sebagai penyebab gempa vulkanik, karena Indonesia berada di area ring of fire atau cincin api, yakni garis aktif gunung berapi.

Sebelum meletus dan mengeluarkan magma/lava, gunung berapi biasanya mengeluarkan tanda berupa getaran yang cukup kuat hingga bisa dirasakan manusia. Getaran inilah yang disebut sebagai gempa bumi vulkanik.

Getaran gempa vulkanik hanya bisa terasa pada daerah dengan radius beberapa kilo meter saja dari pusat gempa.

Apakah gempa vulkanik berbahaya? Ya, karena efek bahayanya cukup besar. Dimana saat gempa vulkanik terjadi maka berbagai kandungan di perut bumi akan keluar dan hal itu membahayakan makhluk hidup.

Contohnya lahar panas, batuan, serta gas beracun. Magma atau lava panas yang keluar dari gunung berapi bisa membakar dan menghanguskan apapun yang dilewatinya, termasuk rumah Anda.

Bagaimana Cara Melindungi Rumah dari Gempa?

Sekarang Anda sudah tahu perbedaan gempa tektonik dan vulkanik, bukan? Keduanya bisa terjadi kapan saja dan mengancam rumah serta bangunan yang Anda bangun dari nol. Oleh karena itu, Anda perlu memikirkan untuk menggunakan asuransi saat tinggal di daerah yang memiliki tingkat resiko tinggi adanya ancaman gempa bumi.

Sekarang ada produk asuransi Home Insurtech dari Simas Insurtech yang akan memberikan perlindungan kerugian rumah serta keluarga tercinta akibat bencana gempa bumi dengan premi yang terjangkau. Dengan melindungi harta benda serta bangunan dengan asuransi rumah gempa, tentunya bisa membuat Anda lebih tenang. Anda bisa mencari informasi lebih lanjut tentang asuransi ini dengan berkonsultasi secara online di simasinsurtech.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *